MIMPIKU


MIMPIKU




Ketika Manusia masih di dalam kandungan,kita bermimpi. ketika tidur,kita bermimpi.bahkan ketika kita sadar, kita bisa bermimpi.Semua itu karena Manusia dilahirkan untuk bermimpi.Lalu Apasih kata Mimpi itu? Karena selama ini kita hanya mengatakan “ini adalah mimpiku ‘’ padahal pada dasarnya kita tidak mengerti arti kata mimpi itu. Kata Mimpi menurut Wikipedia yaitu pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan,pendengaran,pikiran,perasaan atau indra lainnya dalam tidur,terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat. Namun menurut saya mimpi awal dari kesuksesan,karena dengan mimpi kita menjadi lebih mengerti,bagaimana keadaan kita di masa depan.Dengan mimpi sebagai tujuan,kita dapat menentukan dari sekarang arah mana yang akan kita tuju untuk mencapai mimpi kita.
Teruslah kita untuk bermimpi,tapi jangan jadi pemimpi.Karna banyak orang di luar sana yang terbuai dalam mimpi-mimpi yang mereka buat tanpa ingin bangun untuk mengakhiri mimpi tersebut.Sedangkan mereka bermimpi untuk hidup enak,menjadi orang kaya,punya rumah mewah tapi tak pernah ada usahanya.Duduk bersantai tanpa ada gerakan untuk menjemput semua mimpi-mimpi itu.Tak sedikit orang-orang yang merasa tak punya mimpi.Hidup mereka ibarat aliran air.hanya mengikuti kemana arus membawa mereka tanpa mereka bisa menahan atau memegang kendali arus.Namun saya merasakannya bagaimana manusia tidak mempunyai mimpi,dan hanya mengikuti arus air.Mungkin alasan lumrah bagi manusia ketika mimpi itu gagal atau tidak tercapai ia tidak tau harus bagaimana.Yah saya tidak ingin mengeluh, tapi ketika 2 mimpi besar saya tidak di izinkan oleh Allah sempat saya merasa kesal,bertanya-tanya pada diri saya “Apasih Mimpillu”, kenapa Gagal terus?,Kurang usaha apa saya? Banyak pertanyaan yang ada dibenak pikiran saya,Namun sampai sekarang belum menemukan jawabannya.Mungkin penasaran seperti apa mimpiku.Sejak SMA saya sangat menggeluti dunia politik di televisi dan Koran.Dari acara-acara debat atau diskusi saya menyukainya. Bahkan ketika pemilihan presiden,debat capres dan cawapres saya tidak pernah absen menontonnya.Disitu awal mulanya  saya bermimpi menjadi seorang politikus dan juga saya memiliki plan untuk ke depannya.Seperti apa,Setelah lulus SMA saya ingin masuk jurusan Ilmu politik,ketika di kuliah ingin aktif dalam berdiskusi tentang politik,kemudian setelah lulus saya ingin sekolah binaan KPK,dan setelah itu ingin bergabung ke partai politik dan setelah semua di lalui saya akan mencoba mendaftar menjadi Gubernur atau Walikota terutama di Kota Tangerang.Mengapa saya tertarik di dunia politik?Alasannya aneh dan unik karena saya menyukai politik berawal dari kebencian saya terhadap kebohongan politik.Karna saya percaya di dunia ini masih ada manusia yang tulus dan jujur terhadap Negara Indonesia.Mungkin memang sulit untuk melakukannya, di dunia politik yang kejam dan kotor tetapi saya tetap yakin pada prinsip saya.
Namun Allah berkata lain, memang ia ingin melindungi saya untuk tidak melakukan hal seperti itu. Setelah impian pertama saya gagal,saya mencoba melihat sisi saya,bakat apasih yang saya punya? Ternyata dalam bidang komunikasi atau humas namun mimpi itu  kembali gagal.Kini Mimpi-mimpi itu seolah angin yang tertiup,hanya lewat tanpa singgah.dan saya menyadari setelah saya melewati 1/5 tahun yang suram,saya hidup seperti patung dan air yang hanya diam mengikuti alurnya saja.Jika dikatakan seperti itu saya tidak mau,tapi memang itulah yang saya alami.Saya mengutip perkataan yang sering di dengar “Bahwa kegagalan ialah awal dari kesuksessan”Kata tersebut membuat saya kembali untuk bermimpi. Kegagalan bukan akhir dari suatu perjalanan,Karna ia hanya sebatas ujian dalan kehidupan.Ketika akhir dari tujuan tidak menjadi milik saya,dengan ikhlas yang menolong pedihnya jiwa tatkala kegagalan terus membayangi langkah kita,Pasrahkanlah segalanya pada sang maha bijaksana. Kini aku mulai menata kembali apa itu mimpiku,sedikit terbenak di pikiran saya ingin belajar dari sebuah kegagalan dengan mengabungkan semua kegagalan menjadi sebuah mimpi di masa depan.Dengan itu saya tidak harus merubah diri saya,karna mimpi saya tetap sama bisa menolong  saudara-saudari kita di Indonesia. Rasa cinta dengan negara ini sungguh luar biasa,entah itu muncul sejak kapan.Dengan cara Apa? Saya kuliah di jurusan Manajemen,ingin membuat sekolah Dasar yang berbeda,dengan cara membedakan setiap siswa sesuai dengan bakat dan keahlian masing-masing.Tak harus mereka di wajibkan belajar matematika 2 jam,tetapi belajar kesenian,olahraga,serta mengajarkan kedisliplinan,dan kini yang mulai hilang di Indonesia ialah sikap gotong royong.Karna hal seperti itu nantinya mengajarkan karakter bangsa yang baik di masa depan.
Alasan kedua saya melakukan itu karna saya merasa simpati dengan siswa-siswi di Zaman sekarang,tidak ada lagi permainan tradisional yang dimainkan, kini handphonelah menjadikan mereka lupa bahwa di luar sana banyak yang bisa di mainkan bersama-sama.Selain permainan yang mulai hiang,sikap sopan santun kini sudah tidak ada.Sungguh mirisnya era modern sekarang,walaupun tekonologi yang semakin canggih manusia kini menjadi individual. Karna itu saya bermimpi menjadikan sekolah itu sebagai karakter pembentuk anak bangsa Indonesia Kelak.
Karna saya ingin terus bermimpi tetapi bukan menjadi pemimpi.Saya juga tidak ingin hidup seperti biasa-biasa saja.Hidup saya harus memiliki warna tersendiri.Yang nantinya dapat mewarnai hidup orang lain.Hendaklah kita-kita berfikir mulai dari sekarang “Jadi apa kita nantinya,karna kita harus memikirkannya dari sekarang.Ketika kita berfikir untuk sukses,setelah itu lupakan.Bukan melupakan mimpi kita tetapi berusaha bagaimana mewujudkannya tanpa pernah fokus ke tujuan.Tapi berusaha semaksimal mungkin untuk meraihnya.Kesuksessan menurut saya ketika kita dapat mengeluarkan potensi yang ada di dalam diri kita,dengan begitu hasil akan menghargai suatu proses.Karna hidup hanya sekali,kesempatan tidak datang dua kali,selama kita masih diberikan kesempatan dari Allah untuk menjalani hidup di dunia maka lakukannlah sebaik mungkin yang kita bisa.


 














0 komentar:

Posting Komentar